Entah sudah berapa banyak warung makan dan warung tenda di pinggir jalan yang menu utamanya adalah pecel lele. Kalau mau jujur, sudah sangat banyak. Malah sudah tak terhitung. Semuanya bersaing. Semuanya berlomba untuk memberikan yang terbaik.
Pecel Lele Lela yang terletak di Jalan Raya Serpong ini merupakan cabang ke-8 dari pusat Pecel Lele Lela yang berdiri di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Mengapa diberi nama Pecel Lele Lela? Sebetulnya bukan karena pemilik pecel lele ini bernama Ibu Lela. “Lela” adalah akronim dari “Lebih Laku”. “Lela itu sebetulnya lebih laku,” kata David Satya, kepala cabang Pecel Lele Lela Serpong ini.
Restoran ini cukup menarik. Tradisional, karena terbuat dari bambu, dan minimalis. Hal menarik lain adalah sambutan dari para pegawai Pecel Lele Lela. Tidak pagi, tidak siang, tidak sore, tidak malam, para pegawai tetap saja menyambut pengunjung dengan sapaan, “Selamat pagi Pecel Lele Lela.” Mengapa demikian? Kata David, sapaan itu dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat para pegawai supaya melayani pengunjung dengan lebih baik. Supaya setiap pengunjung yang makan di restoran ini tetap semangat. “Biar semua semangat aja. Jadi, nggak memandang waktu pagi, siang, atau malam, kita selalu mengucapkan ‘Selamat pagi’. Kalau pagi hari kan semangat masih ada,” jelasnya.
Untuk menjaga ketertarikan dan kepuasan para pelanggannya, Pecel Lele Lela mengadakan program khusus seperti program khusus ulang tahun dan program khusus lainnya bagi para pengunjung yang bernama Lela. Untuk program khusus ulang tahun, pengunjung yang berulang tahun hanya menunjukkan bukti identitas diri. “Bagi yang berulang tahun, bisa kasih lihat KTP dan kami bebaskan biaya makan. Dan kalau yang bernama Lela juga bisa makan gratis asalkan nama aslinya Lela, tidak menyambung dengan nama lain,” sambungnya sambil tersenyum.
Menu yang disajikan di restoran ini memang sangat variatif. Berbagai menu lele dengan olahan yang khas siap disajikan. “Di sini banyak jenis menu lele yang kami tawarkan. Dan olahan lele yang dihadirkan semuanya diolah tidak seperti lele pada umumnya,” tambah David. Restoran ini buka pukul 11.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Sementara pada weekend dan hari libur, jam tutupnya menjadi pukul 23.00 WIB.
(Genie/Genie/tty) (lele2010.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment