Di Indonesia ada 6 jenis Ikan Lele yang dapat dikembangkan diantaranya :
- Clarias batrachus (Lele Lokal), dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).
- Clarias teysmani, dikenal sebagai lele Kembang (Jawa Barat), Kalang putih (Padang).
- Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan), wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat).
- Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera Barat), kaleh (Kalimantan Selatan).
- Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan penang (Kalimantan Timur).
- Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele Dumbo (Lele Domba), King cat fish, berasal dari Afrika.
Dari beberapa spesies Lele yang populer dan mendapat tempat sebagai ikan komersial. Antaranya, Lele lokal (Clarias batracus), Lele dumbo (Clarias gariepinus). Paling populer Lele dumbo karena mudah dibudidayakan secara komersial. Namun, lele lokal sulit diperoleh karena habitatnya di sawah padi, parit, muara air, danau atau sungai.
DISKRIPSI IKAN LELE
1. Sifat – Berbadan bulat tanpa sisik. Kulit berwarna coklat tua atau gelap. Bermata sipit, kecil serta dilengkapi dua sengat berbisa sebagai alat mempertahankan diri. Ikan Lele diklasifikasikan sebagai ikan demersal yang karnivora bermulut lebar. Gemar menyendiri dengan membenamkan diri dalam lumpur atau lubang tanah di tepi batas padi. Tabiatnya hampir sama dengan tapah, bujuk (Channa Lucius), betutu (Oxyeleotris marmoratus) atau ikan sebelah laut (Pseudorhombus spp.). Ikan lele hanya keluar dari tempat persembunyian untuk mencari makan atau menghirup udara (oksigen) segar di permukaan air.
2. Makanan – Lele termasuk dalam golongan ikan pemakan segala dan predator di habitat asli lele memakan apa saja diantaranya anak udang, ikan kecil, cacing tanah atau serangga. Bahkan bila kekurangan makanan dia akan bersifat kanibal.
3. Habitat - lebih menyukai tempat yang tenang dengan dasar berlumpur sebagai sarang. Lele hidup normal pada kisaran pH 6-7 dan dapat hidup nyaman pada suhu air 28 derajat celsius dan mampu tumbuh sampai lebih 35 cm.
4. Lokasi -Kolam, Rawa-rawa, anak sungai atau danau berair tenang menjadi pilihan hidup Ikan lele. Ini karena sifatnya tidak gemar bergerak seperti ikan kap kepala besar (Aristichthys NOBILIS), ikan mas (Carassius auratus) atau sia (Mystacoleucus marginatus).
5. Pemijahan-Di habitat asli lele memijah secara alami di rawa, danau atau genangan air. Pemijahan lele tidak lah sulit. Justru, banyak pusat penetasan muncul menjalankan aktivitas ini. Pemijahan dapat dilakukan melalui pemijahan Secara Alami dan Teknik Kawin Suntik Dengan Kelenjar Hipofisa. (arialnero.wordpress.com)
No comments:
Post a Comment