Lazada Indonesia

Sunday, April 10, 2011

2 Tahap Pendederan Lele

Pendederan adalah pemeliharaan benih lele dumbo berasal dari hasil pembenihan sehingga mencapai ukuran tertentu.

Pendederan dilakukan dalam dua tahap, yakni pendederan 1 dan pendederan 2.

Pada pendederan pertama, benih lele dumbo yang dipelihara adalah benih yang berasal dari pembenihan yang berukuran 1 – 3 cm.

Benih ini dipeliharan selama 12 – 15 hari sehingga saat panen akan diperoleh lele dumbo berukuran kurang lebih 5 – 6 cm perekornya.

Pada pendederan ke dua, benih yang dipelihara berasal dari hasil pendederan pertama.

Pemeliharaan dilakukan selama 12 – 15 hari sehingga diperoleh benih lele dumbo berukuran 8 – 12 cm perekornya.

Pendederan ini dapat dilakukan di kolam tanah atau kolam tembok.

1. Persiapan kolam
Sebelum benih ditebar, dilakukan persiapan kolam terlebih dahulu. Persiapan kolam meliputi pengeringan kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran pemasukan dan pengeluaran air, pemupukan dan pengapuran.

Perbaikan pematang bertujuan untuk mencegah kebocoran kolam. Kebocoran kolam dapat diakibatkan oleh binatang air seperti belut, kepiting dan hewan air lainnya. Pematang bocor mengakibatkan air kolam tidak stabil dan benih ikan banyak yang keluar kolam.

Pengolahan dasar kolam dilakukan dengan mencangkul dasar kolam. Tujuan pengolahan dasar kolam adalah untuk menguapkan gas beracun yang terdapat di dasar kolam.

Tanah yang baru dicangkul diratakan. Setelah dasar kolam rata, lalu dibuat saluran ditengah kolam. Saluran ini disebut kemalir.

Kemalir berfungsi untuk memudahkan pemanenan dan sebagai tempat berlindung benih ikan pada siang hari.

Saluran pemasukan dan pengeluaran air dilengkapi dengan saringan. Tujuannya untuk menjaga agar tidak ada hama yang masuk ke dalam kolam dan benih lele dumbo tidak kabur atau keluar kolam.

Setelah pengolahan dasar kolam dan perbaikan pematang, kemudian dilakukan pemupukan dan pengapuran kolam.

Tujuan dari pemupukan adalah untuk menumbuhkan phytoplankton dan zooplankton yang digunakan sebagai pakan alami benih ikan lele.

Kolam dipupuk menggunakan kotoran ayam sebanyak 300 – 500 gr/m2, TSP dan Urea masing-masing sebanyak 10 gr/m2 dan kapur pertanian sebanyak 25 – 30 gr/ m2 atau disesuaikan dengan tingkat kesuburan lahan.

Tujuan dari pengapuran selain untuk menaikan tingkat keasaman tanah (pH), juga dapat membunuh bibit penyakit.

Cara pemupukan dan pengapurannya adalah dengan menebarkan pupuk dan kapur secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam.

Setelah pemupukan dan pengapuran dilakukan, kolam diisi dengan air setinggi 40 – 50 cm dan dibiarkan selama 4 – 6 hari agar pakan alami tumbuh dengan sempurna.

2. Penebaran benih.
Penebaran benih dilakukan setelah 6 hari dari pemupukan atau saat pakan alami telah tersedia.

Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari dengan kepadatan 200 – 300 ekor/M2 berukuran 1 – 3 cm per ekornya.

Penebaran harus dilakukan dengan hati-hati agar benih lele dumbo tidak mengalami stress. Benih yang akan didederkan sebaiknya jangan ditebar langsung ke kolam namun terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi untuk menghindari perubahan suhu yang mencolok antara suhu air kolam dan suhu air pada wadah pengangkutan.

Cara penebaran untuk proses adaptasi (aklimatisasi) benih lele dumbo cukup mudah. Benih lele dumbo yang masih berada di dalam wadah pengangkutan di biarkan terapung-apung diatas permukaan air selama 5 menit.

Selanjutnya ditambahkan air dari kolam ke wadah pengangkutan sedikit demi sedikit. Dengan cara ini diharapkan kualitas air yang ada di dalam wadah pengangkutan tersebut akan sama dengan yang ada di kolam.

3. Pemeliharaan benih.
Kegiatan pemeliharaan benih merupakan kegiatan inti dari pendederan.

Selama pemeliharaan, benih harus diberi pakan tambahan. Pakan tambahan berupa tepung pelet sebanyak 3 – 5 % dari jumlah total benih yang dipelihara. Pakan diberikan 3 – 4 kali sehari.

Agar pemberian pakan lebih efektif, sebaiknya pemberian pakan disebarkan merata pada kolam pendederan.

Untuk memperkecil mortalitas atau kehilangan benih, selama pemeliharaan harus dilakukan pengontrolan terhadap serangan hama dan penyakit.

Hama yang menyerang benih lele berupa belut, ular, ikan gabus.

Tindakan pencegahan penyakit cukup dengan menjaga kualitas dan kuatitas air kolam, yakni dengan menghindarkan pemberian pakan yang berlebihan.

Karena pakan yang berlebihan akan menumpuk di dasar kolam dan bisa membusuk yang akhirnya menjadi salah satu sumber penyakit.

4. Pemanenan benih.

Setelah dipelihara selama15 – 20 hari, benih lele dumbo siap dipanen pada pagi atau sore hari saat suhu rendah.

Pemanenan dimulai dengan mempersiapkan alat-alat panen serta tempat penampungan benih.

Setelah semua peralatan siap, kolam dikeringkan secara perlahan-lahan sampai air tersisa hanya tinggal dikemalir dan akhirnya habis kering.

Selanjutnya benih ditangkap dan ditampung di dalam wadah yang telah disediakan. Benih disortir atau pisahkan sesuai dengan ukurannya. Rata-rata benih telah mencapai ukuran 5 – 8 cm per ekornya.

Selanjutya benih dapat dipelihara ditempat lain untuk dibesarkan atau dijual. Mortalitas selama pemeliharaan lebih kurang 10 – 20 % dari jumlah benih yang ditebar. (Sumber : pasarlelemajalengka.wordpress.com)

No comments:

Post a Comment