Lazada Indonesia

Wednesday, March 23, 2011

Darah Untuk Pakan Lele, Bisakah?

Ada alternatif lain yang sering diupayakan petani lele untuk mengatasi kendala pakan lele yang membutuhkan jumlah besar, antara lain mencari alternatif pakan.

Darah
Dari pengalaman penulis, salah satu alternatif pakan yang digunakan adalah dengan menggunakan darah ternak yang dipotong seperti sapi, lembu, ayam, dll.

Darah yang sudah dikumpulkan, bisa diberikan langsung jika darah yang diperoleh dalam kondisi bergumpal/padat. Jika dalam bentuk cair, direbus, kemudian diangin2kan agar dingin, lalu diberikan langsung ke lele.

Perlu diperhatikan beberapa hal dalam penggunaan pakan darah ini:
a. kandungan pada darah hanya kaya akan protein, untuk kandungan lainnya seperti vitamin, mineral dlsb perlu ditambahkan secara manual, artinya pemberian pakan pelet perlu diberikan namun dengan porsi yang lebih sedikit.

b. pemberian pakan darah diberikan secara bertahap, untuk menghindari pengendapan sisa pakan pada dasar kolam. Jika sampai terjadi pengendapan,akan menimbulkan bau dan pembusukan pada air. Pembusukan yang terlalu banyak, akan menyebabkan lele kesulitan dalam beradaptasi.

c. jika terjadi hal pada item b, diperlukan produk tambahan yang dapat membantu mempercepat menguraikan endapan darah tadi menjadi pakan organik, yang dapat menjadi pakan alternatif lainnya. Produk ini banyak dipasaran.

e. perlu diperhatikan bahwa pemberian pakan darah ini dilakukan secara bertahapm, jangan langsung 100% pakan darah sebaiknya 10%, 30%, 50%, 80% perbandingannya dengan pelet. Pemberian pakan pelet tetap dilakukan untuk pemenuhan asupan mineral yang tidak ada pada pakan darah.

f. kualitas daging lele dari hasil pakan darah ini lebih empuk, lele lebih gemuk dan panen bisa lebih cepat (penulis pernah panen dengan periode 2 tahun 5 bulan, dengan ukuran bibit 1 ruas jari orang dewasa). (Sumber : dwipawarna.wordpress.com)

No comments:

Post a Comment